HD Dijodoh-jodohkan Dengan JM Pasca Deklarasi Mawardi-Harnojoyo. Ini Analisa Pengamat Politik Sumsel

HD Dijodoh-jodohkan Dengan JM Pasca Deklarasi Mawardi-Harnojoyo. Ini Analisa Pengamat Politik Sumsel

--

Sedangkan MAWAR kalau diusung Gerindra 11 kursi ditambah Demokrat 8 kursi jadi 19 kursi, memenuhi juga," kata Bagindo.

BACA JUGA:Oknum Caleg Gerindra Mangkir Panggilan Penyidik, Gakkumdu Sumsel Putuskan Tak Terbukti Politik Uang

BACA JUGA:Herman Deru Tidak Pernah Terpikir Meninggalkan Mawardi Yahya : Hormati Keputusan Politik MY !

Bagindo juga menambahkan, kalau dukungan untuk Joncik bisa bertambah, karena mantan Anggota DPRD Sumsel ini memilihi banyak simpul-simpul suara selain dari PAN diantaranya KAGAMA, HMI, masyarakat Basemah dan PAN.

Seperti halnya Joncik yang punya banyak sipul suara, Herman Deru juga mempunyai banyak lumbung suara lainnya yakni dari masyarakat suku Komering, Nasdem, dan juga dari NU.

"Kalau dilihat dari peta yang ada, Pilgub Sumsel mendatang akan berlangsung cukup sengit. Tapi kita lihat peluang lain masih ada. Sekarang Golkar kemana? Apakah Golkar kursi terbanyak," ujarnya. 

Sementara PDIP kemungkin bakal mengusung kadernya Dr Ir H Heri Amalindo MM yang saat ini masih menjabat Bupati PALI.

BACA JUGA:Noviadi dan Samantha Bersaing di Sumsel II, Pengamat : Terjadi Pergeseran Dinamika Politik Sumsel

BACA JUGA:Skandal Money Politik Mengguncang Pemilu 2024: Tiga Caleg Dilaporkan ke Gakkumdu Sumsel

PDIP sendiri kalau di nasional itu koalisinya dengan PPP dan Hanura.  Heri Amalindo ini digadang-gadang bakal berpasangan dengan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo. 

"Kita jangan salah memahami, Herman Deru Bakal Calon, Joncik Bakal Calon, Harnojoyo Bakal Calon, Mawardi Bakal Calon. Semua itu masih dalam tataran Bakal Calon. Jadi ruang itu masih terbuka, masih cair," pungkasnya.

Disinggung soal jodoh jodohan ini, Joncik Muhammad menyatakan kesiapannya untuk berkoalisi dengan berbagai partai, termasuk Nasdem yang dipimpin oleh Herman Deru.

Dia menyoroti sifat cairnya koalisi dalam politik lokal, yang mungkin berbeda dengan dinamika politik nasional.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Abaikan Konflik Politik, Ajak Pendukung Prabowo Makan Bareng

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kota Lubuklinggau Dalam Dilema

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: