Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Fakta Menarik Tanjung Balai Ibukota Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur
Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Fakta Menarik Tanjung Balai Ibukota Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Jembatan ini menghubungkan Kota Tanjung Balai dengan Kabupaten Asahan, mempermudah akses transportasi dan mobilitas masyarakat di kedua wilayah.
Keberadaan jembatan ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.
Batas Wilayah Kota Tanjung Balai
Kota Tanjung Balai terletak di selatan 2 derajat 58 Lintang Utara (LU) dan 99 derajat 48 Bujur Timur (BT).
Kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Asahan. Di sebelah utara, Kota Tanjung Balai berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Balai.
Sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat, sementara di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sei Kepayang.
Posisi geografis Kota Tanjung Balai yang strategis ini menjadikannya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan.
Berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Provinsi Sumatera Utara, kota ini memiliki akses yang mudah ke jalur transportasi air, yang menjadi salah satu keunggulannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Sejarah Kota Tanjung Balai
Pada pertengahan abad ke-18, Kesultanan Asahan dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Tapanuli Mencuat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Otonomi Baru Sumatera Tenggara Terus Mengemuka
Pembentukan kesultanan ini bertujuan untuk mempermudah pengangkutan hasil perkebunan di wilayah Negara Sumatera Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: