Tomyam : Sup Pedas Asam Khas Thailand yang Menyebar ke Seluruh Dunia

PALPOS.ID - Tomyam, sup pedas dan asam khas Thailand, kini tidak hanya dikenal sebagai hidangan tradisional negeri Gajah Putih, tetapi juga telah menjelma menjadi salah satu menu favorit di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Dengan cita rasa yang khas dan aroma rempah yang menggoda, tomyam menjadi pilihan utama bagi pencinta makanan pedas dan kaya rasa.

Tomyam berasal dari dua kata dalam bahasa Thai: “tom” yang berarti merebus, dan “yam” yang berarti campuran atau salad.

Jadi, secara harfiah, tomyam adalah sup hasil rebusan berbagai bahan dengan cita rasa campur aduk yang seimbang antara asam, pedas, dan gurih.

BACA JUGA:Salad Buah : Camilan Sehat yang Kian Populer di Tengah Tren Gaya Hidup Sehat

BACA JUGA:Tanghulu, Camilan Manis Asal Tiongkok yang Kian Populer di Indonesia

Di Thailand sendiri, tomyam tidak hanya dianggap sebagai makanan sehari-hari, tapi juga bagian dari budaya kuliner yang merefleksikan kekayaan alam dan filosofi keseimbangan dalam hidup.

Hidangan ini mulai dikenal luas di luar Thailand sejak tahun 1980-an, seiring dengan meningkatnya popularitas makanan Asia Tenggara di Eropa dan Amerika.

Berbagai restoran Thailand yang dibuka di kota-kota besar dunia menjadikan tomyam sebagai menu wajib, dan dari situlah sup ini mulai mencuri perhatian dunia internasional.

Tomyam memiliki beberapa varian tergantung pada bahan utama dan preferensi rasa.

BACA JUGA:Takoyaki : Camilan Jepang yang Kian Digemari di Indonesia

BACA JUGA:Keripik Kaca : Camilan Pedas yang Viral dan Digemari Semua Kalangan

Dua jenis tomyam paling populer adalah Tomyam Goong (dengan udang) dan Tomyam Gai (dengan ayam).

Selain itu, ada pula Tomyam Talay (dengan campuran seafood) serta Tomyam Nam Khon (dengan tambahan santan atau susu evaporasi yang membuat kuah lebih creamy).

Sumber: