GUNUNGSITOLI, PALPOS.ID – Ternyata ini batas wilayah Kota Gunungsitoli calon ibukota Provinsi Kepulauan Nias pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Dimana, di sebelah utara Kota Gunungsitoli berbatasan dengan Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara, dan disebelah timur berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia.
Kemudian, disebelah selatan Kota Gunungsitoli terdiri dari 6 kecamatan 3 kelurahan dan 98 desa ini berbatasan dengan Kecamatan Gido dan Kecamatan Hill Serangkai Kabupaten Nias.
Terakhir di sebelah barat, berbatasan langsung dengan Kecamatan Alasa Talumuzoi dan Kecamatan Namohalu Kabupaten Nias Utara, serta Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Utara, HIMNI Dukung Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias
BACA JUGA:Kota Gunungsitoli Calon Ibukota Provinsi Kepulauan Nias Pemekaran Provinsi Sumatera Utara
Pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara terus hangat diperbincangkan. Apalagi Provinsi beribukota di Kota Medan itu bakal bentuk 5 provinsi baru.
Salahsatu calon provinsi DOB itu yakni Provinsi Kepulauan Nias. Dan ini juga ramai dibicarakan, karena 4 kabupaten di calon Provinsi Kepulauan Nias semuanya masuk daerah tertinggal.
Selain karena geografis dan latar belakang budaya, pembentukan Provinsi Kepulauan Nias bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, meskipun moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.
Ada 1 kota dan 4 kabupaten bakal bergabung dengan Provinsi Kepulauan Nias, hingga mencukupi syarat pembentukan provinsi baru. Kota dimaksud yakni Kota Gunungsitoli.
BACA JUGA:7 Kabupaten Kelilingi Danau Toba Wilayah Calon Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Sumatera Utara
Sementara 4 kabupaten tergabung yakni Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias Barat. Ibukota Provinsi Kepulauan Nias berada di Kota Gunungsitoli.
Setelah memisahkan diri dari Provinsi induk yaitu Provinsi Sumatera Utara, maka Provinsi Kepulauan Nias akan memiliki luas wilayah 5.620 kilometer persegi.
Sedangkan jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Nias nantinya sekitar 890 ribu jiwa sesuai hasil sensus penduduk BPS atau Badan Pusat Statistik tahun 2022 yang lalu.