Hampir Dua Tahun Buron, Ajun Mahendri Ditangkap, Begini Kronologisnya

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Hampir dua tahun buron,  Ajun Mahendri (20), warga Kelurahan Pelita Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan  atau Sumsel, akhirnya berhasil diringkus oleh Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau.

Bersama tersangka, Tim Macan juga mengamankan rekannya Hendri Sanjaya (34), warga Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel.

Keduanya diringkus dilokasi dan waktu yang sama, namun dalam kasus yang berbeda. Ajun Mahendri diringkus dalam kasus penganiayaan berat atau anirat sedangkan Hendri Sanjaya diringkus karena membawa senjata tajam  atau Sajam.

Keduanya diringkus saat sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon, di Jalan Jend  Suhada Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu 11 Februari 2023, sekitar pukul 01.40 WIB dini hari.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Rio Tabur Jadi Durhaka Kepada Ibu Kandungnya...

BACA JUGA:Dibangunkan dengan Lagu Happy Berthday, Teryata Digiring Tim Macan ke Polres Lubuklinggau

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumael, menjelaskan kronologis kedua sohib ini terlibat masalah hukum.

Berawal dari tersangka Ajun yang terjerat dalam kasus anirat. Pada Jum'at 7 Mei 2021 sekira jam 13.30 WIB di Bedeng kontrakan/sewa milik tersangka Ajun di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.

Saat itu datang teman tersangka Ajun yakni Deo membawa  motor Honda Beat ke kontrakan tersangkanya. Lalu tersangka Ajun menanyakan motor siapa yang dibawa Deo.

Namun temannya tak memberi tahu dan malah menjawab 'dak perlu tahu,' jelas kapolres menirukan keterangan tersangka Ajun.

BACA JUGA:Sudah Daftar Kartu Prakerja ? Berikut 6 Syarat Supaya Dapat Insentif Rp 4,2 Juta..

BACA JUGA:9 Syarat Wajib Daftar Seleksi CPNS 2023, Siapkan Dari Sekarang Ya!

Setelah itu, tersangka Ajun pergi k Rumah Makan Simpang Raya untuk membeli nasi bungkus.

Setelah kembali lagi ke kontrakannya, datanglah korban Aroban bersama pamannya saksi Hendra, menanyakan terkait sepeda motor milik Aroban yang ada di depan kontrakan tersangka Ajun.

Mengetahui kedatangan korban pamannya, Deo langsung melarikan diri. Kemudian korban Aroban menuduh tersangka Ajun terlibat dalam penggelapan motor milinyanya.

Hal itu ternyata memicu perdebatan sengit antara tersangka Ajun dan korban Aroban. Diduga kesal korban Aroban mencoba m ncekik leher tersangka Ajun, namun ditepis oleh tersangka Akun.

BACA JUGA:Warga Hingga Politisi di Lubuklinggau Tolak Kotak Suara Kardus, Ini Alasannya

BACA JUGA:Pembangunan Replika Tanjak Belum Selesai, Peresmian GOR Megang Molor

Tindakan korban Aroban membuat tersangka Ajun naik pitam. Sehingga tersangka Ajun masuk ke dapur laluengambil sebilah pisau dapur.

Melihat tersangka Ajun kembali ke depan dengan membawa pisau, korban Aroban berusaha menghindar denga. Lari ke jalan. Namun berhasil dikejar oleh tersangka Ajun.

Selanjutnya tiga tusukan dihadiahi tersangka Ajun kepada korban Aroban, tepat dibawah ketiak korban.

Tidak cukup sampai disitu, pisau yang ada ditangan tersangka Ajun juga diarahkan ke bagian muka korban Aroban, sehingga korban juga mengalami luka sayatan dibagian wajah tepat diatas hidung.

BACA JUGA:Banyak Nggak Pakai Helm, Polres Lubuklinggau Lakukan Operasi Keselamatan Berlalu Lintas

BACA JUGA:Diduga Jual Beli Proyek, ASN di Muratara Tersandung Masalah Hukum

Warga sekitar yang melihat itu langsung berdatangan untuk menghentikan tersangka Ajun. Melihat kemunculan sejumlah warga, tersangka Ajun langsung melarikan diri.

Kemudian saksi Hendra yang tidak lain adalah paman korban Aroban, langsung membawa korban Aroban ke Rumah Sakit Dr Sobirin untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sumber: