215 Juta Masyarakat Indonesia Melek Digital, Provinsi Sumatera Selatan 70 Persen Warga Gunakan Internet

215 Juta Masyarakat Indonesia Melek Digital, Provinsi Sumatera Selatan 70 Persen Warga Gunakan Internet

215 Juta Masyarakat Indonesia Melek Digital, Provinsi Sumatera Selatan 70 Persen Warga Gunakan Internet-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID – Ternyata 215 juta masyarakat Indonesia sudah melek digital. Bahkan di Provinsi Sumatera Selatan 70 persen warga gunakan internet.

Demikian ditegaskan Trainer Google News Initiative Nila Ertina saat menjadi narasumber acara pendampingan mahasiswa melek digital di Auditorium FISIP UIN Raden Fatah Palembang, Sabtu 19 Agustus 2023.

Nila Ertina ajak mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang aktif dalam literasi digital. Alasannya, karena mahasiswa itu harus mampu menguasai prinsip dasar teknologi.

‘’Mahasiswa harus terdepan menangkal berita hoaks. Harus berada didepan menangkal gangguan informasi, seperti misinformasi, disinformasi dan malinformasi,” tegas Nila Ertina.

BACA JUGA:Wajib Tau! Manfaat Luar Biasa Sayur Kangkung untuk Kesehatan

BACA JUGA:Kejujuran dan Pengorbanan dalam Legenda Lomba Biadar, Warisan Budaya Palembang yang Hidup

Dimana, menurut Nila Ertina, sesuai survei APJII hingga 27 Januari 2023 masyarakat Indonesia yang ada di 38 provinsi ini sudah 78.19 persen melek digital. Atau sebanyak 215 juta dari 275 juta jiwa penduduk Indonesia sudah kenal internet.

Bahkan, untuk di Provinsi Sumatera Selatan sendiri sudah 70 persen masyarakat mengakses internet. Meskipun masih peringkat ke depan di Pulau Sumatera. Atau 30 persen belum akses internet.

‘’Namun yang jelas dari tahun 2019 hingga 2023 ini sudah ada peningkatan penggunaan akses internet oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tambah Nila Ertina.

Sementara perwakilan AMSI Sumsel Ibrahim Arsyad, berharap pemuda atau mahasiswa bisa membantu mencerdaskan rakyat Indonesia agar tak dibodohi oknum-oknum tak bertanggungjawab.

BACA JUGA:Lomba Biadar, Upaya Menghidupkan Legenda Dayang Merindu dalam Tradisi Modern

BACA JUGA:Rumput di Hutan Gambut, Tembus Hingga ke Paris dan Dubai

Ibrahim Arsyad menjelaskan ada lima pilar agar seseorang terhindar dari berita hoaks atau berita bohong. Pertama harus tahu asal usul konten yang dibaca. 

Kedua sumber informasi harus melalui sumber yang benar dan terpercaya. Ketiga, mahasiswa atau pemuda harus bisa bedakan berita hoaks sehingga tidak menjadi korban berita bohong, serta jangan sampai ikut menyebarkan berita palsu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: