Dampak Debu Jalan Batubara PT MMJ di Kabupaten Muba, Balita Idap Penyakit Paru-paru Kotor

Dampak Debu Jalan Batubara PT MMJ di Kabupaten Muba, Balita Idap Penyakit Paru-paru Kotor

Dampak Debu Jalan Batubara PT MMJ di Kabupaten Muba, Balita Idap Penyakit Paru-paru Kotor.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SEKAYU, PALPOS.ID - Dampak Debu Jalan Batubara PT MMJ di Kabupaten Muba, Balita Idap Penyakit Paru-paru Kotor.

Debu yang dihasilkan dari jalan batubara dan aktivitas bongkar muat batubara di Desa Pulai Gading Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, terus mengganggu kesehatan warga.

Selain ada dua warga Desa Pulai Gading mengalami penyakit ISPA, juga ada bayi bawah lima tahun atau balita mengalami ISPA dan sesak nafas.

Mirisnya, balita yang gejala awalnya sesak nafas itu, ternyata hasil rontgen dokter rumah sakit sangat mengagetkan.

 

BACA JUGA:Warga Kesulitan Air Bersih, Diduga Air Terkontaminasi Debu Batubara

BACA JUGA:Terdampak Debu Jalan Batubara PT MMJ, Warga Desa Sako Suban Kabupaten Muba Minta Solusi



Dimana, setelah sempat dirawat selama beberapa hari di RSUD Bayung Lencir, setelah dirontgen rupanya sang balita menderita penyakit paru-paru kotor akibat debu.

balita dimaksud yakni Zhiyan Rafizki (9 Bulan), warga RT 01 RW 01 Dusun 1 Desa Pulai Gading Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba.

Hal itu dikatakan Novi, ibu dari Zhiyan Rafizki ketika ditemui wartawan di Kantor Desa Pulai Gading beberapa hari yang lalu.

‘’Anak saya (Zhiyan) ini sudah sejak bulan Mei 2023 lalu menderita batuk, terus kadang demam. Untuk batuknya sembuh sebentar, terus kambuh lagi,” jelas Novi.

 

BACA JUGA:Dampak Debu Hauling Batubara di Desa Pangkalan Bayat Buat Warga Menderita Tak Berujung

BACA JUGA:Terdampak Debu Jalan Batubara PT MMJ Penghasilan Kebun Warga Desa Pangkalan Bayat Menurun



Nah, pada bulan September 2023 lalu, sempat dirawat 4 hari di RSUD Bayung Lencir, karena gejala sesak nafas, batuk, demam dan muntah-muntah.

‘’Hasil rontgen rumah sakit dikeluarkan oleh Dr Ading Rohadi Sp.A, intinya menyatakan jika Zhiyan mengalami penyakit paru-paru kotor akibat debu,” terang Novi.

 



Ya kalau paru-paru kotor akibat debu, apalagi kalau bukan debu jalan batubara dan juga debu bongkar muat batubara. Sebab, banyak warga lain menderita akibat debu jalan batubara tersebut.

Dikatakan Novi, anaknya Zhiyan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. ‘’Harapan kita minta kepada pengelola jalan batubara PT MMJ serta pemilik dermaga batubara PT SBL, untuk bertanggungjawab,” kata Novi.

 

BACA JUGA:Dampak Jalan Batubara PT MMJ Kabupaten Muba: Masyarakat Hidup dalam Ancaman Debu Berbahaya

BACA JUGA:Ratusan Warga Desa Pulai Gading Keluhkan Debu Batubara Dermaga PT SBL dan PT MMJ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: