Terkait Persoalan Pelecehan Siswa, Pj Wako Prabumulih: Kita Harus Bertindak Tegas

Terkait Persoalan Pelecehan Siswa, Pj Wako Prabumulih: Kita Harus Bertindak Tegas

Terkait Persoalan Pelecehan Siswa, Pj Wako Prabumulih: Kita Harus Bertindak Tegas-foto: akun instagram @protokol.prabumulih-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kota Prabumulih digegerkan oleh insiden pencabulan yang kembali terjadi terhadap salah satu siswa di salah satu SMK Negeri.

Insiden yang diduga dilakukan oleh seorang guru honorer menciptakan gelombang kecaman dan keprihatinan di masyarakat.

Terkait persoalan itu, Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, menunjukkan sikap serius terhadap kejadian ini dan segera mengambil tindakan dengan mengumpulkan kepala sekolah SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta, di ruang rapat lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih, Selasa 23 Januari 2024.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mencegah insiden serupa terulang di masa depan.

 BACA JUGA:Terima Audiensi Mc Donald’s, Pj Wako Prabumulih Sarankan Rangkul Wartawan

BACA JUGA:Raih 21 Medali, Atlet Tinju Prabumulih Raih Juara Umum Piala Gubernur Lampung Cup

Dalam rapat tersebut, Elman menyoroti pentingnya meningkatkan pengawasan terhadap siswa dan guru di lingkungan sekolah.

"Saya tadi mengumpulkan kepala sekolah SMA dan SMK negeri dan swasta.

Kami ingin mengingatkan kembali kepada bapak ibu guru kepala sekolah untuk lebih waspada dengan tenaga pendidik kita," ujar Elman ketika diwawancarai di Gedung Pemerintah Kota Prabumulih.

Selain itu Pj Walikota Elman, mengimbau kepada kepala sekolah agar membangun komunikasi, berdialog dengan tenaga pendidik yang ada di sekolah masing-masing agar persitiwa serupa tak terulang Kembali di kemudian hari.

 BACA JUGA:Heboh, Sebuah Postingan Sebutkan Adanya Pelecehan di Salah Satu Sekolah Menengah di Prabumulih

BACA JUGA:Bangun Jembatan Payuputat yang Putus Diterjang Banjir, Pemkot Prabumulih Gunakan Biaya Tak Terduga

“Ajak berdialog berkomunikasi, jangan terjadi lagi. Dan ditegaskan, jika terjadi lagi sanksi nya lebih berat dan tidak boleh terulang lagi,” kata Elman.

Lebih lanjut Elman menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan mentolerir perilaku tidak etis dan melanggar hukum di lingkungan pendidikan.

"Kita harus bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam tindakan pencabulan atau pelecehan di sekolah.

Kesejahteraan dan keamanan siswa harus menjadi prioritas utama kita," tambah Elman.

 BACA JUGA:Ikuti Rakor Bersama Mendagri, Pj Wako Prabumulih: Ada Tiga Hal yang Harus Disikapi

BACA JUGA:Sindir Pemerintah? Warga Prabumulih Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlobang

Ketika ditanya pelecehan apa yang dilakukan oknum guru honorer terhadap siswa tersebut, Elman enggan menjawab secara detail mengenai hal tersebut.

“Kasusnya sudah dilaporkan ke kepolisian, kalau mengenai kronologisnya itu yang masih kami konfirmasi.

Nantilah masih proses itu, tapi jika terjadi di lingkungan sekolah jelas kesalahan fatal pihak sekolah,” tegasnya.

Masih kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kota Prabumulih ini, dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat kepada Gubernur Sumsel.

 BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir di 9 Desa di Muara Enim dan Prabumulih

BACA JUGA:Horee!! Pj Wako Prabumulih Lanjutkan Program Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Warga Miskin

“Akan kita laporkan ke pak gubernur, sebab SMA/SMK merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Dengan adanya laporan nantinya kita berharap, akan ada Tindakan tegas,” kata Elman.

Pada kesempatan itu pula Elman menuturkan, pihaknya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP2A) melakukan pendampingan terhadap siswa yang menjadi korban pelecehan tersebut.

“Kita memberikan pendampingan terhadap korban, agar psikisnya tidak terganggu. Tim kita dari DPPKBPPA sudah turun langsung dipimpin kepala dinasnya bu Eti,” kata Elman.

Sementara, Kepala Dinas DPPKBPPA, Eti Agustina ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus dugaan pelecehan terhadap salah siswi SMK di Kota Prabumulih yang dilakukan oleh oknum guru honorer.

 BACA JUGA:Viral!! Diduga Oknum Guru SDN di Prabumulih Paksa Siswa Berinfak

BACA JUGA:17 Petugas Damkar yang Gagal Seleksi PPPK, Ngadukan Nasibnya ke DPRD Prabumulih

“Kejadiannya itu tanggal 15 Januari lalu, waktu itu usai banjir sekolah melakukan bersih-bersih. Usai bersih-bersih siswa dan guru semua pulang, nah kejadiannya itu setelah mereka pulang semua,” ungkapnya.

Sementara ketika ditanya pelecehan seperti apa yang dialami siswa tersebut, Eti Agustina enggan berkomentar.

“Pelecehan yang dialami korban itu pelecehan secara fisik, tapi kalau detailnya tanyakan langsung  kepada pihak kepolisian, karena korban sudah melapor,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat kota Prabumulih dihebohkan dengan postingan di salah satu akun instagram, terkait dugaan pelecehan yang dialami oleh seorang pelajar di salah satu sekolah menengah yang ada di kota Prabumulih.

 BACA JUGA:Buka Acara Konsultasi Publik dalam Penyusunan RPJPD, Pj Walikota Prabumulih Sebut Kepala Dinas Suka “Nganar”

BACA JUGA:Kunjungan Lapangan, Dirjen Perumahan Kemen PUPR dan PJ Wako Prabumulih Lakukan Pemasangan Peneng RITTA

Dalam postingan menunjukan tangkapan layar percakapan antara pemilik akun @prabumulih_siruuu dengan followernya.  

Dimana dalam postingan tersebut pengirim pesan menyebutkan bahwa yang menjadi korban adalah anaknya.

“Tolong viralkan anak kami yg sekolah di SM… Prabumulih dilecehkan telah terjadi pelecehan pada anak kami,” tulis pengirim pesan yang namanya ditutupi oleh akun @prabumulih_siruu.

“Kejadian hari Senin dan pihak sekolah baik kepala sekolah & wakil kepala sekolah ngomong kepada korban untuk tidak memberitahu kepada orang tua, sehingga kami selaku orang tua baru mengetahui malam Minggu tadi dengan kondisi anak kami yg menceritakan dengan ketakutan,” tulisnya lagi.

 BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Prabumulih Desak Disdik Tegur Oknum Guru dan Sekolah yang Viral di Medsos

BACA JUGA:Gerak Cepat Menindaklanjuti Temuan BPK, Kajari Prabumulih Pulihkan Keuangan Negara Rp 6,58 Miliar

“Hingga kami datang tidak  ada Solusi dari pihak sekolah & membela sekolahnya terus. Tolong viralkan,” pinta sumber tersebut.

Postingan di akun Instagram tersebut, sontak memancing respon netizen.  Banyak diantaranya yang bertanya pelecehan seperti apa yang dialami dan banyak juga yang bertanya sekolah menengah mana yang dimaksud dalam postingan itu.

“Dilecehkan seperti apa ya… tdk jelas… pelecehan itukan macam-macam,” tulis @eko_prabumulih.

“Bs dak kirim namo sekolahnyo DM bae, soalnyo anak aq SMA jg, biar tdk was-was,” timpal netizen lainnya. “Lapor polisi bae, gek pacak polisi tulah yg kasitau sekolah mn kejadian ini,” ujar netizen lainnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: