Rusia Tunda Pengiriman Rudal S-400 ke Indiai Demi Prioritaskan Kebutuhan Pasukannya di Ukrania

Rusia Tunda Pengiriman Rudal  S-400 ke Indiai Demi Prioritaskan Kebutuhan Pasukannya di Ukrania

--

BACA JUGA:Inovasi Rudal Merapi: Karya Anak Bangsa yang Mepunyai Tingkat Akurasi Tinggi dan Mematikan

Dalam dinamika konflik yang terjadi di Ukraina, penekanan Rusia pada pemeliharaan kemampuan pertahanan tingkat lanjut, termasuk penempatan sistem pertahanan udara S-400, menjadi semakin signifikan.

Kalkulus strategis ini tidak hanya mencerminkan persyaratan taktis perang, namun juga merupakan pengakuan atas implikasi geopolitik yang lebih luas.

Sistem S-400, yang terkenal karena kemampuannya menargetkan berbagai ancaman udara dalam jarak yang cukup jauh, memainkan peran ganda dalam melindungi aset Rusia dan berfungsi sebagai pencegah yang kuat.

BACA JUGA:Pasukan Rusia Gagal Tangkap Tank Tempur Utama Strv 122A Ukraina, Rusia Penasaran Dengan Teknologinya

BACA JUGA:Korea Selatan Siap Terbang Tinggi: Produksi Jet Tempur KF-21 Dimulai Tahun Ini!

Pentingnya kemampuan pertahanan udara, khususnya dalam konteks konflik Ukraina, tidak hanya terbatas pada medan perang saja.

Bagi Rusia, S-400 dan sistem serupa sangat penting dalam menegaskan dominasi udara dan memberikan perisai terhadap potensi serangan udara atau upaya pengintaian musuh.

Hal ini sangat relevan mengingat dukungan berkelanjutan yang diterima Ukraina dari negara-negara Barat, termasuk penyediaan sistem senjata canggih dan intelijen.

BACA JUGA:Korea Selatan Tolak Permintaan Indonesia: Drama Pembayaran Proyek Pesawat Tempur KF-21

BACA JUGA:Rahasia Tank MBT Leopard 2 yang Tetap Jadi Andalan TNI AD

Oleh karena itu, pengerahan S-400 merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk menetralisir keunggulan tersebut dan menegaskan kendali atas wilayah udara.

Selain itu, konflik tersebut telah menggarisbawahi pentingnya pertahanan udara dalam peperangan modern, dimana penggunaan drone, rudal jelajah, dan aset udara lainnya sudah menjadi hal yang biasa.

Sistem S-400, dengan kemampuan radar dan rudalnya yang canggih, sangat cocok untuk melawan ancaman-ancaman ini, memberikan lapisan pertahanan penting terhadap berbagai serangan udara.

BACA JUGA:Korea Selatan Minta Indonesia Tegas Dalam Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: