Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Ketapang atau Tanjungpura
Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Empat Potensi Unggulan Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
KALIMANTAN BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Ketapang atau Tanjungpura.
Wacana pemekaran wilayah di Indonesia telah menjadi isu hangat selama beberapa dekade terakhir.
Kalimantan Barat kini menjadi sorotan dengan usulan pembentukan provinsi baru. Selain rencana pembentukan Provinsi Kapuas Raya, usulan daerah otonomi baru (DOB) dengan nama Provinsi Ketapang atau Provinsi Tanjungpura juga mencuat.
Usulan ini mencakup penggabungan Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara serta pemekaran lebih lanjut dari Kabupaten Ketapang untuk memenuhi persyaratan administratif.
Artikel ini akan membahas secara mendalam perjuangan dan proses yang tengah berlangsung dalam pembentukan provinsi baru ini.
Sejarah dan Latar Belakang
Usulan pembentukan Provinsi Ketapang bukanlah ide baru. Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara telah lama menjadi bagian penting dari Provinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten Ketapang sendiri memiliki luas wilayah sebesar 31.240 kilometer persegi, menjadikannya kabupaten terluas di Kalimantan Barat, dengan wilayah yang setara dengan sekitar 21 persen dari total luas provinsi tersebut.
Bahkan, luas wilayah Kabupaten Ketapang hampir sama dengan Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota otonom, serta lebih luas dari 11 provinsi lain di Indonesia.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Mencuat Isu Pembentukan Tiga Kabupaten Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: 5 Kabupaten Siap Bentuk Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya
Sejarah Kabupaten Ketapang juga kaya dengan budaya dan warisan sejarah, termasuk Kerajaan Matan Tanjungpura, kerajaan tertua di Kalimantan Barat. Nama Tanjungpura hingga kini masih dikenang melalui Kodam XII/Tanjungpura dan Universitas Tanjungpura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: