Peluncuran Modul Perlakuan ABH Terorisme, Kemenkumham Sumsel : Bentuk Dukungan Pembinaan Andikpas
--
BACA JUGA: Plh. Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial
Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan, Pujo Harinto, menjelaskan bahwa sebelumnya, aturan hukum yang ada melalui Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-172.PK.01.06 Tahun 2015 tentang Standar Pembinaan Narapidana Teroris tidak mengatur secara spesifik mengenai anak-anak yang terlibat dalam kasus terorisme.
Hal ini menjadi latar belakang utama penyusunan Standar dan Modul Perlakuan Anak Kasus Terorisme yang baru.
BACA JUGA: Plh. Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ajak Notaris Optimalkan Penghapusan Fidusia
Pujo menyatakan bahwa dalam beberapa aksi terorisme, anak-anak seringkali dilibatkan secara tidak langsung, sehingga mereka menjadi ABH.
Situasi ini menimbulkan kebutuhan akan standar khusus yang dapat memandu petugas Pemasyarakatan dalam menangani anak-anak tersebut dengan cara yang lebih tepat dan efektif.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, pada tanggal 13 Juni menegaskan pentingnya modul ini dalam memberikan pelayanan yang lebih baik di setiap lapas/rutan di Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Optimis Capai Target PNBP Layanan AHU Tahun 2024
Menurutnya, modul ini akan mendukung pemulihan dan reintegrasi anak-anak yang terlibat dalam kasus terorisme ke masyarakat.
“Dukungan pembinaan dan pengawasan terhadap Anak oleh petugas Pemasyarakatan sangat penting," kata Ilham.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk terus meningkatkan kualitas sistem pemasyarakatan di Indonesia.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel : 23 Santri Tahfidz pada Rutan Palembang di Wisuda
BACA JUGA: Dorong Pelaksanaan RB, Kadivmin Kemenkumham Sumsel Hadiri Monev di Semarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
