Lonjakan PHK Capai 46 Ribu Kasus Sejak Januari-Agustus 2024: Fokus Utama Kemnaker dan Tantangan di Masa Depan

Lonjakan PHK Capai 46 Ribu Kasus Sejak Januari-Agustus 2024: Fokus Utama Kemnaker dan Tantangan di Masa Depan

Lonjakan PHK Capai 46 Ribu Kasus Sejak Januari-Agustus 2024: Fokus Utama Kemnaker dan Tantangan di Masa Depan.-Palpos.id-Youtube

Tekanan ini semakin diperparah oleh melemahnya permintaan global akibat ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh konflik geopolitik dan pandemi berkepanjangan.

PHK di Jakarta: Sektor Jasa Mendominasi

Di Jakarta, sektor jasa menjadi penyumbang terbesar kasus PHK. Kota metropolitan ini yang dikenal sebagai pusat ekonomi dan bisnis Indonesia, tidak lepas dari dampak perlambatan ekonomi yang terjadi secara global. 

Sektor jasa yang biasanya menjadi penopang utama perekonomian kota, kali ini justru mengalami tekanan besar. 

BACA JUGA:10 Kategori Pekerja Tak Bisa di PHK Sepihak sesuai UU Cipta Kerja, Nomor 3 Semua Pasti Sepakat...

BACA JUGA:UU Cipta Kerja Disahkan, Ini 6 Tips Pekerja Kena PHK Biar Cepat ‘Move on’, Ini Lengkapnya...

"PHK di Jakarta paling banyak terjadi di sektor jasa," ujar Indah.

Perubahan pola konsumsi dan digitalisasi yang semakin cepat menjadi salah satu faktor utama yang mengubah lanskap sektor jasa di Jakarta. 

Banyak perusahaan jasa, terutama yang tidak beradaptasi dengan perubahan ini, terpaksa melakukan efisiensi dengan mengurangi tenaga kerja. 

Selain itu, sektor pariwisata dan perhotelan yang menjadi salah satu tulang punggung sektor jasa di Jakarta, juga mengalami penurunan signifikan akibat berkurangnya kunjungan wisatawan internasional.

BACA JUGA:Catat Ya! Ini Besaran Pesangon jika Karyawan Kena PHK Sesuai UU Cipta Kerja, Berikut Rinciannya...

BACA JUGA:Sedih!! Berhenti Mengaspal, 113 Karyawan Transmusi Akhirnya di PHK, Ini Penjelasannya…

Banten: Industri Baja dan Petrochemical Terpukul

Sementara itu, di Banten, sektor industri baja dan petrochemical menjadi penyumbang utama angka PHK. 

Banten yang dikenal sebagai pusat industri berat di Indonesia, menghadapi tantangan besar akibat perlambatan permintaan global dan naiknya harga bahan baku. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: