Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Telur Secara Berlebihan: Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan

Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Telur Secara Berlebihan: Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan

Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Telur Secara Berlebihan: Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan.-Palpos.id-foto : tangkapan layar ig, donnybatubara_db-

PALPOS.ID - Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Telur Secara Berlebihan: Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan.

Telur merupakan salah satu makanan bergizi yang digemari banyak orang karena kandungannya yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, protein, dan lemak sehat. 

Tak heran jika telur dianggap sebagai makanan yang hampir sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh

Selain itu, telur yang diperkaya omega-3 memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, terutama vitamin A dan E.

BACA JUGA:Berapa Butir Telur Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Kata Ahli Kesehatan

BACA JUGA:Kontribusi Telur untuk Metabolisme Tubuh Anda yang Perlu Diketahui

Namun, meski bergizi, konsumsi telur yang berlebihan justru dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada kelompok orang dengan kondisi tertentu. 

Berikut beberapa kelompok orang yang disarankan untuk membatasi konsumsi telur demi menjaga kesehatannya:

1. Penderita Penyakit Jantung

Konsumsi telur berlebihan dapat berdampak negatif bagi orang yang berisiko atau sudah menderita penyakit jantung. 

British Heart Foundation mengungkapkan bahwa studi menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung pada mereka yang sering mengonsumsi telur dalam jumlah banyak, terutama karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. 

BACA JUGA:Ini yang Terjadi Jika Anda Makan Telur Setiap Hari: Menu Sarapan Favorit untuk Program Diet

BACA JUGA:Tak Makan Telur Selama Sebulan? Ini Dampaknya Pada Tubuh Anda

Meski penelitian ini hanya menunjukkan adanya keterkaitan, bukan sebab-akibat langsung, kolesterol dalam telur bisa memengaruhi kadar kolesterol darah.

Banyak penelitian menyoroti kaitan antara kolesterol tinggi, lemak jenuh, serta lemak trans dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: