Amankan Diet dengan Minum Air Putih?
Banyak yang diet air putih karena dianggap sangat bermanfaat dan murah meriah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALEMBANG, PALPOS.ID - Minum air putih merupakan kebutuhan manusia untuk menjalani hidup sehari-hari.
Begitu banyak manfaat dari seseorang banyak minum air putih, termasuk untuk mencegah berbagai macam penyakit.
Apalagi dengan kemajuan teknologi, air putih sudah bisa diolah dan ada berbagai jenisnya.
Berbagai jenis air minum itu, mulai dari air putih biasa, air mineral, air alkali, dan juga air demineral.
BACA JUGA:Lee Mineral Ternyata Bukan Dari Air Pegunungan, Tapi...
Saat ini, tak jarang sebagian manusia percaya kebiasaan minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan.
Hingga tak jarang ada yang mencoba menerapkan diet untuk menurunkan berat badan dengan nama diet air putih atau water fasting.
Dimana, diet air putih atau water fasting sendiri disebut juga dengan istilah puasa air putih.
Maksud dari diet air putih tersebut, yakni seseorang berusaha menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.
BACA JUGA:Rupanya Ada Perbedaan antara Air Mineral dan Air Putih Biasa
Minum air putih memang sangat dianjurkan untuk membantu menjaga kesehatan.
Rutin minum air putih melancarkan fungsi ginjal untuk membuang limbah dan racun berbahaya dalam tubuh.
Cukup minum air juga membuat kerja sistem pencernaan lebih efisien mengolah makanan sekaligus mengendalikan nafsu makan.
Mencukupi kebutuhan cairan juga membantu proses metabolisme tubuh bekerja lebih cepat membakar lemak.
BACA JUGA:Pos Indonesia Ungkap Perpanjangan Pencairan Bansos BLT BBM, Alasannya...
Manfaat diet minum air putih dalam jangka pendek dapat langsung dirasakan oleh orang-orang yang memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan kelebihan berat badan (obesitas).
Water fasting juga dapat mendukung fungsi autophagy, sebuah proses ketika tubuh memecah dan mendaur ulang sel lama atau sel yang berbahaya.
Jika murni bertujuan menurunkan berat badan, diet air putih baru akan memperlihatkan hasilnya setelah dilakukan berkelanjutan, alias dalam jangka waktu lama.
Sebenarnya, tidak ada cara pasti untuk melakukan diet air putih.
BACA JUGA:Ini Modus Dugaan Korupsi Program Serasi Mantan Kadis Pertanian Banyuasin
Idealnya, pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan diet ini, yaitu saat tubuh tidak memerlukan banyak energi.
Jika sudah menetapkan waktu yang pas, Anda wajib mempersiapkan asupan zat gizi yang cukup sejak jauh hari sebelum mulai diet.
Lalu ikuti, panduan water fasting atau diet air putih berikut ini.
1. Kurangi porsi makan
Mulai perlahan dengan mengurangi porsi makan besar dan camilan dalam beberapa hari menjelang diet.
Namun, tetap pastikan Anda mengonsumsi makanan dengan sumber gizi yang bervariasi: karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.
BACA JUGA:Bansos BSU Gaji Cair Lagi, Lewat Tanggal 20 Desember 2022 ‘Hangus’
Pilih juga makanan yang bisa memberikan banyak energi. Di hari-hari pertama puasa air putih, konsumsilah minuman kaya gizi.
Seperti jus buah atau smoothie yang mengenyangkan. Setelah itu, barulah Anda hanya mengonsumsi air putih.
2. Hindari aktivitas fisik berat
Selama menjalani water fasting, hindari berolahraga terlalu berat agar tidak dehidrasi. Hindari juga minum lebih banyak air dari biasanya saat diet.
Terlalu banyak minum air putih bisa berbalik membahayakan kesehatan Anda.
Ingatlah bahwa Anda perlu segera menghentikan diet saat jatuh sakit, atau merasa sangat lemas dan tidak bertenaga saat menjalani diet.
BACA JUGA:4 Macam Bansos untuk Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan, Ini Penjelasannya...
3. Fase pengenalan makanan kembali (refeeding)
Setelah diet air putih, Anda harus menahan keinginan untuk langsung makan dalam porsi besar.
Ini karena makan dalam porsi besar setelah puasa dan hanya minum air berisiko mengakibatkan refeeding syndrome.
Kondisi bisa mengakibatkan gangguan yang fatal akibat tubuh mengalami perubahan cepat dalam kadar cairan dan elektrolit.
Untuk itu, penting melakukan pengenalan makanan kembali pada tubuh. Caranya, konsumsilah makanan rendah kalori dulu dengan porsi kecil.
BACA JUGA:Ini Cara Mendapatkan Bansos PKH untuk Balita Sebesar Rp3 Juta
Lalu, sedikit demi sedikit tingkatkan porsi asupan dan tambah jenis makanan. Lakukan ini sampai tubuh terbiasa lagi menerima makanan dalam porsi normal.
Ingat, Anda sebaiknya tidak melakukan puasa air putih ini sembarangan. Bila ingin mencobanya, lakukan di bawah pengawasan ahli gizi.
Kemudian, ada aturan untuk diet air putih. Diet atau puasa air putih hanya boleh dilakukan 24 – 72 jam dan diikuti oleh fase refeeding.
Jika baru pertama kali mencoba, Anda memerlukan persiapan selama 3 – 4 hari dengan mengurangi porsi makan atau berpuasa setengah hari.
BACA JUGA:Pelajar Tak Miliki KIP Bisa Daftar Bansos PIP, Begini Caranya...
Diet hanya minum air sebetulnya hanya boleh dilakukan 24 jam hingga maksimal 3 hari.
Lebih dari itu, tubuh berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.
1. Rendah gizi
Perlu diingat, bahwa air putih bebas kalori dan tidak memiliki zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh seperti lemak, protein, dan vitamin.
Diet ini juga tidak membolehkan Anda untuk minum minuman lainnya seperti teh, kopi, dan susu.
BACA JUGA:Selain Balita, Bansos PKH juga Ada untuk Ibu Hamil Lho, Ini Tahapan Penyalurannya...
Satu hari saja Anda mencoba diet ini, kinerja otak akan berkurang alias bekerja lebih lambat.
Akibatnya, Anda mudah migrain, sulit konsentrasi dan mencerna informasi, sering kebingungan, gampang emosi, hingga rentan berhalusinasi.
2. Memicu dehidrasi
Meski terdengar aneh, diet air putih justru bisa membuat Anda dehidrasi.
Data dari ulasan dalam Nutrition reviews (2010) menyebutkan 20 – 30% asupan air harian Anda berasal dari makanan yang Anda makan.
BACA JUGA:Bansos BLT BBM Bakal Cair Januari 2023, Begini Cara Pengajuannya...
Jika minum air dalam jumlah yang sama tetapi tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh tetap tidak mendapatkan cukup air.
Gejala dehidrasi antara lain pusing, mual, sakit kepala, sembelit, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.
Beberapa orang tidak diperbolehkan melakukan water fasting karena dapat menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut.
Jika memiliki kondisi di bawah ini, Anda sebaiknya tidak menjalani puasa air putih.
BACA JUGA:Aplikasi Resmi Kemensos Bisa Menyanggah Data Penerima Bansos Tidak Tepat Sasaran...
Gangguan makan.
Kekurangan berat badan.
Sedang hamil atau menyusui.
Masalah jantung.
Diabetes tipe 1.
Migrain yang tidak terkendali.
Sedang menjalani transfusi darah.
Minum obat tertentu.
Cara diet sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menggabungkan kebiasaan makan sehat, kurangi gula, garam, serta lemak dan olahraga rutin.
Selain itu, batasi porsi makan atau asupan kalori secara bertahap. Namun, pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang guna menjaga fungsi tubuh.
Untuk penjelasannya, air mineral ternyata merupakan air yang mengandung mineral. Dari sini saja, ternyata sudah berbeda dengan air putih biasa.
Kandungan mineralnya juga bermacam-macam. Ada yang mengandung mineral sedikit. Atau mengandung mineral lebih besar.
BACA JUGA:Pasang Empang, Warga Sungsang Diserang Buaya Muara, Begini Kronologisnya...
Selain itu, ada juga komponen lainnya, misalnya zinc atau seng, zat besi, kalsium dan magnesium dalam air mineral.
Sedangkan air putih biasa didapatkan dari alam. Misalnya dari air sungai, air danau. Juga dari keran rumah atau air yang sudah diolah.
Air putih biasa ini biasanya harus direbus terlebih dahulu atau dimasak, agar aman saat diminum. Dan air putih biasa rasanya lebih ringan dari air mineral.
Air putih biasa mengandung satu atau dua atom hidrogen saja. Namun, air putih biasa bisa diubah menjadi air mineral.
BACA JUGA:12 Fakta Buaya Muara yang Perlu Diketahui, Apa Saja!
Atau tinggal tambah kandungan, komponen dan nutrisi saja hingga air putih biasa bisa jadi air mineral.
Akan tetapi, secara kualitas air mineral jadi sumber nutrisi lebih baik. Makanya, air mineral bisa dijual atau bernilai jual, hingga harganya lebih mahal.
Apalagi, selain harus ditambahkan komponen dan lainnya, air mineral juga biasanya dibuat dalam kemasan dan ada biaya produksi.
Namun, pada dasarnya air minum itu baik dikonsumsi yakni air yang bersih, jernih, tidak berasa dan tidak berbau.
BACA JUGA:Apa Itu Jenis Buaya Muara, Yuk Kita Kepoin!
Bahkan, di pasar-pasar saat ini ada juga air alkali dan demineral, selain air mineral dan air putih biasa.
Air-air minum itu sesuai dengan komposisi air yang bervariasi, tergantung sumber air dan proses pengolahannya.
Seperti diketahui, air mineral memiliki lebih banyak manfaat bagi tubuh, dibandingkan dengan air putih biasa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber