Korban Eko Sempat Ancam Warga dengan Sajam Sebelum Diamuk Massa, Ini Kata Kapolres Ogan Ilir...

Korban Eko Sempat Ancam Warga dengan Sajam Sebelum Diamuk Massa, Ini Kata Kapolres Ogan Ilir...

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, didampingi Kasatreskrim AKP Regan Kusuma Wardani, saat konferensi korban tewas diamuk massa, Selasa 21 Februari 2023.-Palpos.id-

Mendengar adanya aksi pencurian, warga atau massa akhirnya keluar dan mengepung korban Eko.

"Ketika diteriaki "maling" warga langsung menghentikan sepeda motor yang di bawa korban Eko. 

BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Pengeroyokan Terduga Pencurian Hingga Tewas, Begini Ahirnya..

BACA JUGA:Asyik Main HP ABG Tewas Disambar Petir, Begini Kronologisnya...

Kemudian korban dikepung warga. Saat itu korban mencoba melawan dan mencoba kabur dengan cara mengancam dan mengelurkan sajam," ucapnya.

Meski berhasil melewati rawa-rawa korban Eko yang saat itu mencoba kabur tak dapat berkelit dari amuk massa yang jumlahnya raturan orang.

"Ketika korban lari dan di kejar warga sempat melewati rawa-rawa dan sampai ke perkebunan karet. 

Namun di kebun karet seberang rawa itu sudah ditunggu oleh lebih dari 100 orang atau massa. 

BACA JUGA:Dua Bocah di Palembang Tewas Tenggelam, Begini Kronologisnya...

BACA JUGA:Pasang Tiang Optik, Pekerja Tewas Tersengat Listrik, Begini Kronologisnya..

Berdasarakan keterangan medis ketika korban di bawa ke Puskesmas Tanjung Raja disimpulkan bahwa korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Kapolres.

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga tersangaka yakni Juandi (37) seorang petani yang merupakan terduga korban pencurian sepeda motor.

Kemudian Imam Khazali (34), warga Jalan Merdeka, Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu.

Serta Ahmad Darmawan (34), seorang pria yang keseharianya berprovesi sebagai tukang las yang merupakan warga Desa Tanjung Tambak Baru.

BACA JUGA: Polisi Minta Damai, setelah Mahasiswa UI yang Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: