Rencana Pembentukan Provinsi Tangerang Raya: Kajian Mendalam dari Sudut Pandang Akademisi di Banten

Tanggapan dari Mas Iman ini membuka ruang diskusi luas, mengingat kompleksitas dan dampak pembentukan provinsi baru tidak hanya dari segi administratif, tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya. 

Elite dan masyarakat di Tangerang diajak untuk mempertimbangkan keputusan ini secara hati-hati, dengan tetap memperhatikan prinsip kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten: Menuju Terbentuknya Provinsi Tangerang Raya

BACA JUGA:Progres Pemekaran Provinsi Banten Menuju Terwujudnya Provinsi Tangerang Raya Ditengah Moratorium DOB

Analisis Akademis: Tangerang Siap Teknis, Namun...

Meskipun secara teknis Tangerang dianggap siap untuk menjadi provinsi, Mas Iman menyoroti pentingnya sebuah kajian menyeluruh. 

Sebagai seorang akademisi, ia menyatakan bahwa pemisahan ini harus diikuti dengan pengkajian mendalam terkait dampaknya terhadap masyarakat, ekonomi, dan kehidupan sosial. 

"Positif atau tidaknya, hal ini perlu dievaluasi secara cermat, mengingat kita berada di NKRI. Keputusan semacam ini tidak boleh diambil dengan gegabah," tandasnya.

Perspektif Grand Design Negara

Pernyataan Mas Iman juga menunjukkan pentingnya melihat rencana pembentukan provinsi dari perspektif grand design negara.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Banten Menuju Terwujudnya Provinsi Tangerang Raya: Menggali Aspirasi dan Progres Terbaru

BACA JUGA:Tangerang Raya di Banten: Melangkah Cepat Menuju Pusat Pertumbuhan Ekonomi Unggulan Indonesia

Tidak hanya melihat kebutuhan lokal, tetapi juga mempertimbangkan keseluruhan struktur dan tujuan Negara. 

"Kondisi sedang seperti ini," kata Mas Iman, merujuk pada kondisi aktual negara, yang menuntut pemikiran matang sebelum mengambil langkah besar seperti pemisahan wilayah.

Tangerang Tengah Sebagai Kota?

Sumber: